Kali ini saya ingin menjelaskan tentang
analisa pelayanan public milik pemerintah terkait mananjemen layanan informasi.
Pelayanan publiknya yaitu e-ticket/ tiket elektronik.
Saya sharing sedikit zaman dulu tahun90-an
(kalo saya tidak salah) PT KAI, banyak orang yang kesehariannya ke tempat kerja
harus rela berdesak-desakan untuk dapat naik kereta api sampai tempat tujuannya
dan pt kai juga megalami kerugian yang sangat besar karena pada jaman dulu ada
yang disebut calo tiket dia menjual tiket kereta api dengan harga tinggi karena
pada zaman dulu jika kita ingin membeli tiket harus desak-desakan jika tidak
ingin seperti itu maka harus membeli dari calo tetapi dengan harga tinggi, dan
kereta pada zaman dahulu terdapat pedagang asongan yang masuk kedalam kereta
ada juga pengemis dan lain-lain.
maka dari itu PT KAI membuat terobosan dengan
tiket elektronik yang bisa dimanfaatkan sekali pakai. Tiket elektronik PT KAI
ini hanya meminta Rp 10.000,- sebagai deposit tiket elektroniknya, di luar
ongkos perjalanan yang dibebankan kepada para pelanggannya. Bila para penumpang
telah sampai di stasiun tujuan akhirnya, deposit ini bisa diambil lagi dengan
menyerahkan tiket elektroniknya di loket stasiun tujuan. Jadi para penumpang
hanya membayar ongkos perjalanan mereka, tanpa harus membeli secara permanen
tiket elektronik yang mereka pakai dalam perjalanan tersebut. Kecuali para
komuter yang memanfaatkan pelayanan kereta api setiap hari untuk pulang pergi
ke tempat kerja mereka. Keretanya pun diperbaharui semua dan orang tidak
besedak-desakan sampai keluar gerbong atau ada yang duduk diatap kereta api,
dan tidak ada pedagang asongan ataupun pengemis didalam kereta karena tidak
diperbolehkan lagi.
Sebenarnya masih banyak lagi kartu elektronik
yang dipakai pada zaman sekarang dari kartu e-toll kemudian ada kartu flash
yang dapat dgunakan untuk semua transportasi dari busway, kereta api, dan tol.
Dan lain-lain.
Sebelum ke e-tiketing saya akan menjelaskan apa itu
ITSM, ITSM adalah singkatan dari Information Technology Service Management atau
dalam bahasa Indonesia adalah Manajemen Layanan “Sistem Informasi, ini adalah
suatu metode pengolahan system teknologi informasi yang terpusat pada konsumen
layanan terhadap bisnis perusahaan”. ITSM ini mengutamakan proses ini terkait
dengan kerangka kerja dan metode-metode yang akan digunakan. Kerangka kerja
yang memberikan contoh dari ITSM ini adalah:
- information Technology Infrastructure Library (ITIL)
- Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
- Software Maintenance Maturity Model
- PRM-IT IBM's Process Reference Model for IT
- Application Services Library (ASL)
- Business Information Services Library (BISL)
- Microsoft Operations Framework (MOF)
metode yang digunakan dalam menajemen layanan
sistem informasi
- Total Quality Management (TQM)
Suatu stategi dalam manajemen untuk
menanankan kedasaran kualitas pada semua proses dalam organisasi
- Six Sigma
Suatu alat manajemen baru yang
menggantikan TQM mengutamakan pengendalian kualitas dalam mendalami suatu
produk perusahaan secara keseluruhan agar perusahaan tersebut tidak merugi.
Seperti menghilangkn biaya, menghilangkan cacat pada produk, mempercepat
pembuatan produk yang dibuat dalam perusahaan.
- Business Process Management (BPM)
Suatu merode untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi bisnis untuk mencapai inovasi baru, fleksibilitas dan
integrasi dengan teknologi
- Capability Maturity Model Integration (CMMI)
Suatu perbaikan proses yang memberikan
unsur penting dalam suatu keefektifan proses bagi organisasi.
Kenapa saya menjelaskan ITSM karena ini
berkaitan dengan materi yang ingin saya sampaikan. Sekarang saya jelaskan
e-tiketing,
e-tiketing adalah sebuah tiket dalam bentuk
digital, tiket ini bermacam-macam ada yang untuk transportasi , hotel, bioskop
dan lain-lain. Kenapa menggunakan e-tikekting? Karena, dengan e-ticketing dapat
meminimalisir biaya dan memberikan kenyamanan. e-tiketing ini dapat diakses
melalui internet, zaman sekarang banyak orang yang mempunyai hp(handphone) dan
internet yang memadai. Dalam hal keamanan dapat dikatakan sudah baik karena
sudah terintegrasi satu sama lain. Hal ini juga memudahkan dalam hal pencarian
pesanan misalkan orang yang telah
memesan tiket dan orang tersebut ingin membatalkannnya maka hanya perlu
mencari nama nya saja di sebuah computer dan menghemat biaya dan waktu. Jika
menggunakan sebuah dokumen tertulis membutuhkan waktu yang sangat lama.
Kelebihannya
- Menghemat biaya dan waktu
- Keamanannya terjamin
Kelemahannya
- Tidak semua orang paham dengan intenet
- Memiliki pengetahuan yang minim tentang e-tiketing dan cara pemesannya
ini gambar untuk pemesanan tiket onlinenya
untuk flowchartnya seperti ini
Kaitannya dengan layanan manajemen system
informasi adalah e-tiketing ini menggunakan kerangka kerja dari contoh ITSM
yang ada dan metode-metode yang ada dalam menajemen layanan system informasi.
Salah satu contohnya adalah menggunakan MOF(Microsoft Operations Framework) disini menerapkam layanan yang
hemat biaya karena pada zaman dahulu menggunakan kertas dan sekarang
menggunakan elektronik ticket yang mengurangi kerugian.
Kesimpulan & Saran
Kesimpulannya teknologi semakin berkembang dan semuanya
teknologi lama akan terotomatisasi sesuai perkembangan jaman, jika dipaksakan
menggunkan teknologi lama mungkin akan ketinggalan zaman dengan Negara-negara
yang sudah memulai teknologi yang terotomatisasi. E-tiketing ini sangat diperlukan
untuk menekan kerugian yang dialami PT. KAI pada zaman dahulu dan memperbaiki
layanan transportasi yang dulunya buruk sekarang menjadi lebih rapi dan baik
untuk menaikinya, dan ditahun 2018 ini pemerintah sedang melakukan jasa layanan
transportasi untuk menekna jumlah kendaraan pribadi agar tehindar dari
kemacetan dan polusi udara.
Saran dalam system keamanan agar lebih ditingkatkan dalam
hal booking tiket untuk perjalanan jauh dan lainnya