Kamis, 29 Maret 2018

Menganalisa Pelayanan Publik Milik Pemerintah Terkait Layanan Manajemen Sistem Informasi

e-tiketing


Kali ini saya ingin menjelaskan tentang analisa pelayanan public milik pemerintah terkait mananjemen layanan informasi. Pelayanan publiknya yaitu e-ticket/ tiket elektronik.

          Saya sharing sedikit zaman dulu tahun90-an (kalo saya tidak salah) PT KAI, banyak orang yang kesehariannya ke tempat kerja harus rela berdesak-desakan untuk dapat naik kereta api sampai tempat tujuannya dan pt kai juga megalami kerugian yang sangat besar karena pada jaman dulu ada yang disebut calo tiket dia menjual tiket kereta api dengan harga tinggi karena pada zaman dulu jika kita ingin membeli tiket harus desak-desakan jika tidak ingin seperti itu maka harus membeli dari calo tetapi dengan harga tinggi, dan kereta pada zaman dahulu terdapat pedagang asongan yang masuk kedalam kereta ada juga pengemis dan lain-lain.

         maka dari itu PT KAI membuat terobosan dengan tiket elektronik yang bisa dimanfaatkan sekali pakai.  Tiket elektronik PT KAI ini hanya meminta Rp 10.000,- sebagai deposit tiket elektroniknya, di luar ongkos perjalanan yang dibebankan kepada para pelanggannya. Bila para penumpang telah sampai di stasiun tujuan akhirnya, deposit ini bisa diambil lagi dengan menyerahkan tiket elektroniknya di loket stasiun tujuan. Jadi para penumpang hanya membayar ongkos perjalanan mereka, tanpa harus membeli secara permanen tiket elektronik yang mereka pakai dalam perjalanan tersebut. Kecuali para komuter yang memanfaatkan pelayanan kereta api setiap hari untuk pulang pergi ke tempat kerja mereka. Keretanya pun diperbaharui semua dan orang tidak besedak-desakan sampai keluar gerbong atau ada yang duduk diatap kereta api, dan tidak ada pedagang asongan ataupun pengemis didalam kereta karena tidak diperbolehkan lagi.

            Sebenarnya masih banyak lagi kartu elektronik yang dipakai pada zaman sekarang dari kartu e-toll kemudian ada kartu flash yang dapat dgunakan untuk semua transportasi dari busway, kereta api, dan tol. Dan lain-lain.

Sebelum ke e-tiketing saya akan menjelaskan apa itu ITSM, ITSM adalah singkatan dari Information Technology Service Management atau dalam bahasa Indonesia adalah Manajemen Layanan “Sistem Informasi, ini adalah suatu metode pengolahan system teknologi informasi yang terpusat pada konsumen layanan terhadap bisnis perusahaan”.  ITSM ini mengutamakan proses ini terkait dengan kerangka kerja dan metode-metode yang akan digunakan. Kerangka kerja yang memberikan contoh dari ITSM ini adalah:

  • information Technology Infrastructure Library (ITIL)
suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur dan pengembangan sertaoperasi teknologi informasi
  • Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
COBIT sebuah sistem untuk mengaudit sistem informasi berdasarkan pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association(ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992

  • Software Maintenance Maturity Model
Ini adalah modifiksi suatu produk perangkat lunak setelah pengiriman untuk memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kinerja

  • PRM-IT IBM's Process Reference Model for IT

  • Application Services Library (ASL)
ASL adalah kerangka kerja yang digunakan untuk suatu proses dalam aplikasi manajemen, disiplin, memproduksi dan memelihara sistem informasis dan aplikasi tersebut

  • Business Information Services Library (BISL)
Kerangka kerja ini menggambarka standart untuk proses manajemen informasis dalam stategi dan manajemen operasi tingkat
  • Microsoft Operations Framework (MOF)
Serangkaian panduan yang bertujuan membantu suatu teknoogi informasi professional dalam  menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya
 
metode yang digunakan dalam menajemen layanan sistem informasi
  • Total Quality Management (TQM)
Suatu stategi dalam manajemen untuk menanankan kedasaran kualitas pada semua proses dalam organisasi
  • Six Sigma
Suatu alat manajemen baru yang menggantikan TQM mengutamakan pengendalian kualitas dalam mendalami suatu produk perusahaan secara keseluruhan agar perusahaan tersebut tidak merugi. Seperti menghilangkn biaya, menghilangkan cacat pada produk, mempercepat pembuatan produk yang dibuat dalam perusahaan.
  • Business Process Management (BPM)
Suatu merode untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis untuk mencapai inovasi baru, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi
  • Capability Maturity Model Integration (CMMI)
Suatu perbaikan proses yang memberikan unsur penting dalam suatu keefektifan proses bagi organisasi.

Kenapa saya menjelaskan ITSM karena ini berkaitan dengan materi yang ingin saya sampaikan. Sekarang saya jelaskan e-tiketing,
e-tiketing adalah sebuah tiket dalam bentuk digital, tiket ini bermacam-macam ada yang untuk transportasi , hotel, bioskop dan lain-lain. Kenapa menggunakan e-tikekting? Karena, dengan e-ticketing dapat meminimalisir biaya dan memberikan kenyamanan. e-tiketing ini dapat diakses melalui internet, zaman sekarang banyak orang yang mempunyai hp(handphone) dan internet yang memadai. Dalam hal keamanan dapat dikatakan sudah baik karena sudah terintegrasi satu sama lain. Hal ini juga memudahkan dalam hal pencarian pesanan misalkan orang yang telah  memesan tiket dan orang tersebut ingin membatalkannnya maka hanya perlu mencari nama nya saja di sebuah computer dan menghemat biaya dan waktu. Jika menggunakan sebuah dokumen tertulis membutuhkan waktu yang sangat lama.

Kelebihannya
  • Menghemat biaya dan waktu
  • Keamanannya terjamin

Kelemahannya
  • Tidak semua orang paham dengan intenet
  • Memiliki pengetahuan yang minim tentang e-tiketing dan cara pemesannya

ini gambar untuk pemesanan tiket onlinenya


untuk flowchartnya seperti ini

Kaitannya dengan layanan manajemen system informasi adalah e-tiketing ini menggunakan kerangka kerja dari contoh ITSM yang ada dan metode-metode yang ada dalam menajemen layanan system informasi. Salah satu contohnya adalah menggunakan MOF(Microsoft Operations Framework) disini menerapkam layanan yang hemat biaya karena pada zaman dahulu menggunakan kertas dan sekarang menggunakan elektronik ticket yang mengurangi kerugian.

Kesimpulan & Saran

Kesimpulannya teknologi semakin berkembang dan semuanya teknologi lama akan terotomatisasi sesuai perkembangan jaman, jika dipaksakan menggunkan teknologi lama mungkin akan ketinggalan zaman dengan Negara-negara yang sudah memulai teknologi yang terotomatisasi. E-tiketing ini sangat diperlukan untuk menekan kerugian yang dialami PT. KAI pada zaman dahulu dan memperbaiki layanan transportasi yang dulunya buruk sekarang menjadi lebih rapi dan baik untuk menaikinya, dan ditahun 2018 ini pemerintah sedang melakukan jasa layanan transportasi untuk menekna jumlah kendaraan pribadi agar tehindar dari kemacetan dan polusi udara.

Saran dalam system keamanan agar lebih ditingkatkan dalam hal booking tiket untuk perjalanan jauh dan lainnya






Manajemen Layanan Sistem Informasi - Analisa Absensi Finger Print

Analisa Absen Finger Print


Latar Belakang
Pada awalnya banyak perusahan yang menggunakan system absen secara manual yaitu dengan menggunakan mesin absensi kartu. Lalu banyak karyawan yang melakukan kecurangan dengan menitipkan kartu absen mereka kepada teman untuk di absenkan sehingga perusahan menglami kerugian sehingga hadir alat absen baru yang menggunakan finger print atau sidik jari yang langsung terintegrasi dengan data karyawan di perushaan tersebut sehingga tingkat kecurangan berkurang.

Tujuan Analisa
Tujuan dari Analisa ini adalah
untuk mengurangi tingkat kecurangan yang dilakukan oleh karyawan
memudahkan perusahaan untuk melakukan system penggajian dan lain lain

Rumusan Masalah
Apakah system tersebut sudah efektif dalam mengurangi kecurangan karyawan dalam absensi ?
Apakah system ini memiliki system keamanan yang baik ?

PEMBAHASAN
Menurut pendapat kami framework yang digunakan pada absensi finger print adalah menggunakan layanan system informasi COBIT.
Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi yang dapat membantu auditor untuk mengurangi resiko bisnis dan kebutuhan control dalam masalah-masalah teknis IT.

Berikut ini Kerangka kerja dari COBIT
  • Control  Objectives

Tujuannya sebagai pengendalian tingkat tinggi yang terdiri dari 4 domain, yaitu :

  • planning & organization

dalam domain ini mengutamakan proses dan penyelarasan strategi TI, strategi perusahaan, untuk memberikan kontribusi makasimal terhadap pencapain tujuan bisnis.
  • Acquisition & Implementation

Berkaitan dengan implementasi dan integritas dalam proses bisnis yang meliputi perubahan dan perawatan yang dibutuhkan system yang sedang berjalan dan memastikan system tetap terjaga
  • Delivery & Support 

Mencakup keamanan system dan bantuan dalam pemenuhan proses data yang ada dalam sistem
Monitoring & Evaluation.
Mengontrol dan mengevaluasi system yang dipakai dalam suatu perusahaan
  • Audit Guidelines

Tujuannya sebagai pengendalian dalam memberikan saran perbaikan.
  • Management Guidelines

Tujuannya memberikan arahan yang spesifik


Selain itu ada juga metode yang digunakan manajemen layanan system informasi, yaitu :
  • Total Quality Management (TQM) Adalah suatu strageti manajemen untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses.
  • Six Sigma Adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti TQM, mengutamakan pengendalian kualitas.
  • Business Process Management (BPM) Adalah suatu metode pendekatan manajemen holistic untuk menigkatkan efektifitas dan efesiensi bisnis seiring dengan kaingin dan kebutuhan organisasi tersebut.
  • Capability Maturity Model Integration (CMMI) Adalah suatu proses perbaikan yang memberikan unsur-unsur penting yang efektif bagi organisasi.


Biometric adalah teknik yang dikembangkan berdasarkan keunikan dari mekanisme, fisik dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan tubuh makluk hidup seperti zat kimia yang dihasilkan (Physiological) serta prilaku masing-masing individu tersebut sehingga bisa dibedakan individu satu dengan yang lain. hal ini memungkinkan untuk mencegah pemalsuan identitas yang masih banyak dilakukan dengan adanya teknologi ini tigkat pemalsuan identitas dapat berkurang karena menggunakan sidik jari yang berbeda-beda. contohnya pada saat absen dengan menggunakan kertas dan menandatangani buku absen kita bisa saja menitipkannnya pada seseorang dengan mengikuti tanda tangan seseorang yang tidak hadir ini maka dibuatlah sebuah teknologi untuk menangani masalah ini yaitu dengan finger print(atau absen sidik jari). Teknologi ini sangat mudah untuk dipergunakan hanya menempelkan salah satu jari kita pada alat kemudian alat ini akan menscan sidik jari kita kemudian sidik jari ini akan tehubung dengan server yang menampung semua data DNA sidik jari tersebut yang telah dimasukkan dan terdapat sebuah database yang dapat mengecek orang yang masuk dan didalam perusahaan atau sekolah yang skrang sudah ada yang menerapkan teknologi ini untuk mencegah kecurangan dalam absen. Keuntungan menggunakan system ini adalh menghemat biaya dan waktu dalam hal absen. Jika dalam perusahaan seorang manajer dapat memantau karyawannya dengan melihat databasenya yang masuk dan tidak dan memmudahkan proses penggajian karyawan agar perusahaan tersebut tidak rugi

Kelebihan biometriksidik jari
  • Keunikan sidik jari karena setiap orang memiliki sdik jari yang berbeda-beda
  • Memberikan kenyamanan karena orang mudah untuk mengoperasikannya
  • Untuk keamanan masih relative karena masih dapat dipalsukan(plagiat/hack)

Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari artikel ini adalah system absen yang masih manual masih banyak memiliki celah untuk karyawan bebuat kecurangan sehingga dibuatlah system yang baru dengan menggunakan sidik jari sebagai tanda pengenal yang memiliki keunikan dan juga memudahkan perusahaan dalam mengawasi karyawan yang sering bolos.

Saran
Saran untuk system ini mungkin tingkat keamanan nya di tingkatkan lagi agar tidak ada kejadian yang tidak di inginkan seperti pembajakan dan lain lain.

Referensi