Hai… kali ini saya ingin share tentang sebuah buku IT SERVICE
MANAGEMENT
Buku ini ditulis oleh berbagai orang yang terkenal dalam
bidangnya, yaitu Ernest Brewster yang memiliki pelangalaman lebih dari 30 tahun
dibidang IT, sebagai manajer senior dalam berbagai organisasi sekotr public
selama 20 tahun, dan menjadi kepala bagian TI di Fife Council yang
menghubungkan beberapa situs secara terpisah. Dia juga menjuarai manajemen
layanan ITIL dengan catatan penerapan praktik terbaik berbasis ITIL yang
kompleks, ahli dalam pengembangan strategi, program dan manajemen proyek,
rekayasa ulang proses bisnis dan pengadaan public, lalu ada Richard Griffiths,
seorang ahli manajemen layanan yang berpengalaman dan telah bekerja sebagai
praktisi dan konsultan dalam semua aspek ITIL di seluruh dunia serta
menjalankan banyak program foundation untuk menyesuaikan tulisannya dengan
audiens calon potensial dengan menggunakan pengetahuan yang telah ia kumpulkan
selama sepuluh tahun. juga aidan lewis seorang otoritas independen termuka
didunia yang menjuarai banyak perlombaan. Tahun 1999 sampai 2007 dia adalah CEO
itSMF UK and International, mengawasi keanggotaan yang fenomenal dan
pertumbuhan pendapatan, dan menyebarkan SM gospel secara global dan memimpin
dewan program penyegaran ITIL V3 dan berpartisipasi untuk meningkatkan standar
professional. Ada juga John Sansbury seorang praktisi manjemen layanan, seorang
konsultan, menjadi pemeriksa ITIL dan seorang pelatih. dia juga belajar
berdagang dari Philips dan London electricity, dia membantu menerapka manjemen
kapasitas.
Didalam buku ini terdapat banyak bahasan mengenai manajemen
layanan IT diantaranya :
- Pembahasan tentang pengertian manajemen layanan yaitu ITIL(Information Technology Infrastructure Library)
- Siklus hidup layanan
- Proses dan fungsi
- Pengukuran, metric dan siklus deming
Oke langsung masuk pembahasan aja nih…
Pengetian ITIL adalah Information Technology Infrastructure
Library atau perpustakaan teknologi informasi infrastruktur adalah “suatu
konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta teknologi informasi.”
ITIL berupa sebuah catatan dalam buku yang pembahasannya bebeda-beda sesuai
topic yang ingin diambil oleh penulis tetapi masih mencakup pengelolaan TI.
ITIL dikembangkan sejak tahun 1980, tetapi penggunaan ITIL dimulai tahun
1990-an dengan ITIL v2 buku yang paling terkenal dari spesifikasi kedua ini
adalah Service Delivery (Antar Layanan) dan Service
Support (Dukungan Layanan). Lalu pada tanggal 30 juni 2007, OGC(Office of
Government Commerce) menerbitkan ITIL v3 yang terdiri dari lima bagian dan
lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh
teknologi informasi. Kelima bagian tersebut terdiri dari : Service Strategy, Service
Design, Service Transition, Service Operation, Continual Service Improvement.
Itil memfokuskan pada pendefinisikan fungsi, operasional dan
itribut organisasi yang diperlukan agar manjemen operasional dapat teroptimasi
dengan baik, optimasi ini dibagi menjadi 2 kategori dalam pengelolaan aktivitas
TI didalam perusahaan yaitu service support management dan service delivery
management
Untuk mengetahui perbedaan antara itil v2 dengan itil v3
pembahasannya ada dibawah nih…
Jadi itil v3 dibuat berdasrkan konsep keunggulan operasinal
dari itil v2 dan meningkatkan manajemen layanan.
Gambar diatas menunjukkan perbedaan dan penambahan pada ITIL v2
dan v3
Perbedaan utamanya dari ITIL v2 dan v3(saya akan menyebut ITIL
v2 dahulu setelah simbol “=” ITIL v3)
- berorientasi pada proses = berorintasi pada layanan
- memberikan sedikit bantuan kepada orang dalam memahami manfaat dari manajemen layanan = mendefinisikan peran dan tanggung jawab dan peran komunikasi diseluruh siklus hidup
- bertujuan terhadap pernyataan “Apa” = mengurus pernyataan “Bagaimana”
- berfokus disekitar dukungan dan pengriman layanan IT = berfokus pada siklus hidup layanan dalam seluruh perusahaan IT
kesimpulan itil v3 menawarkan kerangka kerja untuk
menyatukan dan mengintegrasikan sebuah organisasi dalam bekerja sama untuk
suatu penelitian terbaru dan teori manajemen yang menggabungkan pandangan
tentang manajemen layanan yang stategis, inovatif dan terintegritas.
metode yang digunakan dalam menajemen layanan, yaitu:
- Total Quality Management (TQM)
Suatu stategi dalam manajemen untuk menanankan kedasaran
kualitas pada semua proses dalam organisasi
- Six Sigma
Suatu alat manajemen baru yang menggantikan TQM mengutamakan
pengendalian kualitas dalam mendalami suatu produk perusahaan secara
keseluruhan agar perusahaan tersebut tidak merugi. Seperti menghilangkn biaya,
menghilangkan cacat pada produk, mempercepat pembuatan produk yang dibuat dalam
perusahaan.
- Business Process Management (BPM)
Suatu merode untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
bisnis untuk mencapai inovasi baru, fleksibilitas dan integrasi dengan
teknologi
- Capability Maturity Model Integration (CMMI)
Suatu perbaikan proses yang memberikan unsur penting dalam
suatu keefektifan proses bagi organisasi.
Sekarang kita masuk ke pembahasan tentang bisnis
saya akan memberikan sebuah contoh yaitu tiket bioskop. Jaman
sekarang kita dipermudah karena, setiap orang mayoritas sudah memiliki
handphone yang digunakan untuk mempermudah komunikasi dan mencari informasi.
Jika kita ingin menonton film disuatu bioskop kita dapat mengecek dalam sebuah
web/situs resmi yang telah dibuat dari film apa yang ditayangkan kemudian jam
film tersebut akan dimulai dan harga tiket disetiap bioskop. Apalagi ditambah
dengan pembelian tiket secara online jadi kita tidak perlu mengantri untuk membeli
tiket. Kita hanya perlu datang kebioskop lalu mencetak tiket yang telah kita
beli. Hal ini tidak lepas dari perencaan suatu usaha untuk menarik
pelanggan/konsumen untuk datang kebioskop dengan pelayanan serta fasilitas yang
memuaskan bagi pelanggan. Pelanggan pasti akan mencari tempat yang nyaman bagi
dia. Disini peran manajer sangat mempengaruhi usaha ini.
Ini link jika kalian ingin melihat cara pembelian tiket
secara online melalui handphone
http://www.kusnendar.web.id/2016/07/cara-beli-tiket-bioskop-online-cinema-xxi-dan-21.html
Pembahasan selanjutnya tentang pengukuran, metric dan siklus deming
Pada tahun 1950, W. Edward Deming mengusulkan proses bisnis
haruslah dianalisis dan diukur untuk mengidentifikasi sumber perbedaan(variasi)
yang menyebabkan produk menyimpan dari persyaratan pelanggan dan merekomendasikan
bahwa proses bisnis ini memiliki umpan balik yang berkelanjutan agar seorang
manajer dapat mengidentifikasi dan mengubah bagian dari proses yang membutuhkan
perbaikan.
Untuk mengilustasikan proses yang berkelanjutan, pada
umumnya dikenal sebagai siklus PDCA yaitu:
PLAN : merancang suatu komponen proses bisnis untuk
meningkatkan hasil
DO : Menerapkan rencana dan mengukur kinerja
CHECK : memberi penilaian pengukuran dan hasilnya dilaporkan
kepada para pembuat keputusan
ACT : menentukan perubahan yang diperlukan untuk
meningkatkan suatu proses
Kesimpulan
buku ini cukup bagus dan lengkap bagi pembaca yang ingin mengetahui
lebih jauh tentang IT Service Management dan mempermudah pembaca dalam memahami
prinsip-prinsip dari ITIL karena, buku ini ditulis dari orang-orang yang sudah
berpengalaman dalam bidang manajemen.
Jika ada kekurangan dari pembahasan saya mohon maaf. buku
ini sebenarnya menggunakan bahasa inggris tetapi saya mentranslate ke bahasa
indoensia agar orang dapat memahaminya(bagi yang tidak bisa berbahasa inggris).
Sekian… terimakasih.